“Sistem Ekonomi Menurut Adam
Smith”
Meski
semua ekonom mengenal Adam Smith dan buku Wealth of Nations-nya, hanya
segelintir yang membacanya dengan teliti. Dalam buku itu, Adam Smith mengutip
laporan perjalanan Doktor Pocock yang menjelaskan rahasia kesuksesan para
pedagang Arab. Keberhasilan mereka, tulis Smith, terletak pada keramahan dan
kemurahannya. Tepatnya, ia menulis, “ketika mereka memasuki sebuah kota, mereka
mengundang orang-orang di jalan, baik kaya maupun miskin, untuk makan bersama
dengan duduk bersila. Mereka memulai makan dengan mengucap bismillah dan
mengakhirinya dengan ucapan hamdalah.”
Kemakmuran Negara (Wealth
of Nations) dan yang lebih kecil pengaruhnya “Teori Moral Sentimen”, telah menjadi titik awal untuk segala pertahanan atau kritik
atau bentuk kapitalisme, yang terpenting dalam
tulisan Marx dan ekonomi manusia. Karena kapitalisme
laissez-faire seringkali dihubungkan dengan keegoisan
tak terkontrol, ada gerakan baru yang menekankan filosofi moral Smith, dengan fokus simpati kepada seseorang.
Ada beberapa kontroversi tentang keaslian Kemakmuran Negara Smith; beberapa orang menyangkal hasil
kerjanya hanyalah tambahan biasa kepada kerja pemikir seperti David
Hume dan Baron
de Montesquieu. Dan, banyak teori-teori Smith hanya menggambarkan
trend sejarah menjauh dari mercantilisme, menuju perdagangan-bebas, yang telah
berkembang selama beberapa dekade, dan telah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar