Maafku 2008
Banyak waktu telah kita lewati
Tergambar dalam seribu senyuman
Begitupun pahit getirnya rasa
Silih berganti tiada henti
Banyak kejadian terlintas
Meninggalkan jejak diangan
Luka yang menggores dihati
Maupun hal yang mengambang
Tapi kita disini adalah Pemenang
Dari sebulan penuh ramadhan
Manusia-manusia yang sadar
Sejatinya filsuf yang membumi
Bersyukur dengan sepenuh hati
Kebahagian adalah nikmat
Kesengsaraan hanyalah hikmah
Tak perlulah menangis nestapa
Bersimpuh bersyujud mesra
Buliran air mata tanda cinta
Wajah mendongak syahdu
Terpancar jiwa yang menyapa
Minal aidin wal faidzin
Mohon maaf lahir dan batin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar