Kamis, 26 September 2013

modhy modhy

MOODY : Betul. Aku terus menerus mendengar dari pasien2 yang hampir mati dan telah mengalami pengalaman2 yang benar2 dramatis yang mengubah hidup mereka sepenuhnya. Meskipun begitu aku tidak pernah menemukan literatur psikiatris atau medis yang berhubungan dengan hal ini, yang bisa memberikan penjelasan padaku tentang apa yang terjadi pada pasien2 ini.

MISHLOVE
 : Bagi kepentingan para pemirsa, dapatkah kau menjabarkan secara luas seperti apakah pengalaman hampir mati (PHM) (PHM) itu?

MOODY
 : Well, itu adalah pengalaman yang punya pola yang hampir sama. Yang biasa disebutkan secara umum oleh para pasien pada kami adalah pengalaman itu terjadi saat jantung mereka berhenti berdetak, lalu mereka mendapat pertolongan medis -- tapi tetap tiada detakan jantung, tiada nafas -- dan seringkali para dokter mereka berkata, "Oh celaka, dia mati, kita gagal menolongnya," atau kalimat lain yang senada. Para pasien memberitahu kami dari sudut pandang mereka bahwa mereka saat itu merasa sangat hidup dan awas jauh lebih nyata daripada yang pernah mereka rasakan. Mereka berkata bahwa mereka terangkat dari tubuh jasmani mereka, dan mereka bisa melihat upaya medis yang sedang dilakukan pada tubuh mereka dari atap ruangan di ruang operasi atau ruang gawat darurat. Dari sudut pandang mereka mereka bisa tahu sepenuhnya apa yang sedang terjadi di ruangan itu. Mereka mengatakan ini sungguh perasaan yang sangat aneh sehingga mereka kebingungan -- yang mereka pikirkan adalah, "Bagaimana mungkin aku bisa terapung seperti ini sambil melihat diriku sendiri di bawah sana?" Hal ini sungguh tidak masuk akal mereka -- setelah beberapa saat mereka lalu mengetahui bahwa meskipun mereka bisa melihat dengan jelas dan mengerti betul apa yang terjadi, tapi tampaknya tiada seorang pun yang bisa melihat atau mendengar mereka. Karena itu mereka mulai menyadari apa yang mereka alami ada hubungannya dengan kematian, dan saat itulah terasa betul jati diri mereka sendiri. Seorang wanita menjelaskan padaku, "Dalam pengalaman ini, saat mengalami kesadaran itu, kau bukanlah lagi istri dari suamimu, kau bukan ibu anak2mu, kau bukan lagi anak orangtuamu. Kau adalah kau sendiri yang sejati."

MISHLOVE
 : Dirimu yang sejati. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar