Jumat, 22 Februari 2013

remaja tewas disumpal petasan


Dua remaja itu adalah Fahmi, 16,dan Lukman Hakim,16,warga Jatinangor,Sumedang. Fahmi tewas karena luka bacok di kepala dan luka bakar akibat petasan menyala yang disumpalkan ke mulutnya. Sedangkan Lukman Hakim koma di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.Kedua remaja untuk sementara diduga dianiaya geng motor.Namun mengenai tempat di mana kedua korban dianiaya,masih simpang siur.
”Kondisinya Lukman belum sadar.Lukman luka di kepala. Kata dokter, ada cairan yang keluar di kepala,”ujar orang tua Lukman, Ajat Sudrajat, 39, di RSHS Bandung,kemarin. Lukman yang berstatus pelajar SMP kelas tiga itu merupakan warga Babakan Sukamulya RT 02/06,Kelurahan Cipacing, Kecamatan Jatinangor, Sumedang. Dia merupakan pelajar kelas tiga sebuah SMP di Rancaekek. Lukman dilarikan ke RSHS sekitar pukul 05.00 WIB. Lukman langsung dioperasi dan ditangani dokter ahli saraf dan otak. Dia sudah menerima 15-20 jahitan di kepala.”Pernafasannya kurang normal, diinfus,” ujar Ajat yang bekerja di pabrik tekstil itu.
Sedangkan jenazah Fahmi yang juga merupakan tetangga Lukman sempat menginap di Kamar Jenazah RSHS.Menurut data RSHS,Fahmi meninggal Senin 1 Januari 2012 pukul 06.10. Jenazahnya kini sudah diambil oleh keluarganya atas nama Aceng.Korban Fahmi ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan karena terdapat luka bacokan di beberapa bagian tubuh serta di mulutnya terdapat kertas petasan. Saksi mata yang juga orang pertama yang menemukan korban, Ustadz Aan mengatakan, saat dirinya hendak pulang ke rumahnya di Rancaekek, Aan menemukan dua tubuh remaja pria yang tergeletak di sisi Jalan Raya Bandung-Garut dengan kondisi bersimbah darah.
”Saat saya melintas di jalan itu, saya lihat ada dua orang pemuda yang tergeletak disisi jalan.Salah satu dari mereka,di bagian mulutnya ada kertas bekas petasan yang sudah meledak,” ungkap Aan kepada wartawan,kemarin. Menurut Aan, saat ditemukan keduanya masih bernapas dan saat itu juga dia bersama dengan warga membawa keduanya ke Rumah Sakit AMC Cileunyi.Namun karena luka yang diderita korban sangat parah, pihak rumah sakit merujuknya ke RSHS. Sementara itu,Ketua RW 06 Kampung Babakan Sukamulya, Uloh, mengatakan bahwa dirinya mengetahui ada warga yang tewas diduga dianiaya darikeluargakorban.
”Yang saya tahu,Fahmi itu tewas akibat dianiaya secara sadis. Saat pertama kali ditemukan masih hidup. Namun selang beberapa jam dirawat nyawanya sudah tidak tertolong lagi dan meninggal di rumah sakit,”ungkap Uloh. Kasus penganiayaan ini ditangani Polsek Rancaekek karena tempat kejadian perkara di wilayah hukum Polsek Rancaekek. ”Kasusnya sedang dalam tahap pengembangan. Belum diketahui siapa pelakunya karena itu terjadi di jalan.Yang pasti, saat ini pelaku sedang dalam pengejaran,”ujar Kapolsek Rancaekek AKP Hartomo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar