Rabu, 09 Januari 2013

Kisusssssss

MISHLOVE: Betapa pentingnya pesan itu bagi kita yang terperangkap dalam pikiran bahwa yang penting adalah naik gaji atau dapat jabatan yang lebih penting. 

MOODY: Betul. Dan hal ini jelas merupakan efek yang paling kuat setelah mengalami kejadian itu. Orang2 ini jadi sangat sadar seperti yang kau baru saja katakan, sehingga uang dan kedudukan bukanlah hal yang paling penting dalam hidup mereka lagi. 


MISHLOVE: Aku ingat dalam satu bagian di bukumu kau berkata bahwa ketika mereka meninjau kehidupan mereka kembali, mereka sadar bahwa yang penting malah hal2 yang tampak sepele, dan bukan hal2 yang besar. 


MOODY: Ya dan nikmati hidup saat ini, dan tidak khawatir melulu tentang apa yang akan terjadi minggu depan, atau deadline, dll. Setelah melihat tayang ulang itu, semua pasien di saat tertentu kembali hidup lagi, tapi beberapa ada yang melihat lebih jauh lagi. Kadang2 mereka mengisahkan pemandangan daerah berumput yang sangat indah, tempat yang luarbiasa menakjubkan. Tapi setelah itu, mereka lalu kembali hidup lagi. Pada saat kembali hidup, yang mereka alami berbeda satu sama lain. Kisah mereka agak berbeda dalam menjelaskan bagaimana mereka kembali hidup. Beberapa orang mengatakan mereka tiba2 kembali hidup tanpa tahu sebabnya. Mereka berkata pada mulanya mereka ke luar dari jasadnya dan melihat usaha pertolongan medis, lalu tiba2 mereka menemukan diri mereka kembali ke dalam jasad, mungkin setelah alat2 medis tidak melekat lagi pada tubuh mereka. Pasien2 lain mengatakan pada kami bahwa mereka bertemu seseorang di sana. Beberapa menyebutnya sebagai Tuhan, yang lain menyebutnya sebagai Yesus, yang lain menyatakan bertemu dengan kawan atau saudara. Tapi orang ini menyatakan pesan yang sama pada mereka, “Kau harus kembali. Waktumu belum tiba. Kau masih harus banyak melakukan berbagai hal, dan kau belum bisa datang kemari sekarang.” Setelah itu mereka kembali ke jasad mereka. Ada beberapa pasien yang mengatakan mereka diberi beberapa pilihan oleh orang yang bertemu dengan mereka di dunia lain itu. Katanya, “Kamu harus menentukan pilihan. Kau bisa kembali ke dalam kehidupanmu yang dulu, atau kau dapat tinggal di sini.” Sungguh menarik bahwa semua yang punya pilihan seperti ini memutuskan untuk kembali hidup di dunia. Alasan umum memilih kembali hidup di dunia adalah seperti yang dikatakan seorang pasien, “Jika menuruti keinginanku sendiri, aku tentunya ingin tinggal di sana. Tapi aku punya anak2 yang harus kuurus, jadi aku memutuskan untuk kembali untuk membesarkan mereka.” Satu alasan lain berasal dari seorang wanita muda yang mengalami PHM ketika menjalani tahap pendidikan terakhir sebagai seorang perawat. Jika aku bisa mengucapkan alasannya dengan tepat, inilah yang dikatakannya padaku, “Seumur hidupku aku ingin jadi perawat dan menolong orang,” dan karenanya dia memilih kembali hidup untuk menyelesaikan pendidikan dan melanjutkan karirnya. Sudah jelas bahwa ketika orang2 ini kembali ke dunia, hidup mereka jadi benar2 berubah. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar