Rabu, 09 Januari 2013

seni kontemporer


Seni Kontemporer dalam perkembangan seni rupa Indonesia menurut anda?
Ketika orang menyatakan diri sebagai seniman kontemporer itu berarti adanya penolakan terhadap seni modern di barat. Dan kalau dianggap sebagai seni modern berarti kita dianggap sebagai pengikut seni dari barat yang menganggap bahwa seni itu universal.
Pada pertengahan tahun 80-an pada saat orang membuat seni yang berbeda atau salah itu mengklaim sebagai kontemporer. Seni modern acuannya adalah renaissance. Seni kontemporer acuannya adalah eksplore yang lokal. Seni yang dianggap kampungan, seni yang tidak ada di barat itu yang dianggap seni kontemporer.
Dan yang berkembang sekarang adalah seni global. Dan seni global ini yang menjadi tantangan yang baru dalam seni kontemporer. Global art itu mengacu pada pasar. Ketika seseorang bisa bikin begini kita pun akan ikut-ikutan bikin. Dan itulah global… itu gak ada di Indonesia saja, ada di negara lain. Ketika seorang seniman lain membuat sebuah karya seni laku, itu akan diikuti oleh seniman lain.
Kita membutuhkan seniman-seniman pemain, bukan seniman yang dipermainkan oleh pasar. Dan peran kurator sangat dibutuhkan disini. Kurator itu yang bertugas membuat pemetaan. Di dalam perang, dia bertugas mengatur strategi. Kurator harus jeli dan tidak hanya ambil bagian dan menjadi bagian dari penyelenggara pameran.
Kurator harus mampu mewacanakan seni rupa Indonesia terhadap perkembangan seni dunia dan untuk itu dia juga harus bergaul dengan kurator dari negara-negara lain. Jadi jangan hanya mengkurasi pameran dengan tema-tema tertentu saja. Nanti malah mengkotak-kotakkan perkembangan seni itu sendiri. Jadi alur sejarah seni jangan dipotong oleh tema-tema baru yang nantinya malah menjadikan penyesatan. Jangan hanya menulis tentang kemampuan teknis seniman saja, tetapi lebih pada pemahaman seni rupa dunia. (AS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar